Sabtu, 14 Februari 2009

Roadshow To Jogja

Dua minggu yang lalu, 31 Januari – 1 Pebruari 2009, aku dan teman-teman sekantor melakukan roadshow ke Jogjakarta. Roadshow ini dilakukan pada tujuan awalnya untuk melayat ke kediaman ayahanda dari Pak Sumarno, salah satu Account Officer Senior di kantorku. Tepatnya di daerah Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lalu dilanjutkan ke Kota Gudeg Jogjakarta untuk refreshing.
So, ceritanya begini. Hari Jum’at, 30 Januari 2009, sebelum pulang kantor, Pak Heru S dan Pak Irfan (Oyiek), melontarkan rencana untuk ‘ngelayat’ ke Klaten, ke kediaman ortunya Pak Marno. Pada hari itu juga, para istri-istri pegawai yang tergabung dalam IWABRI, sudah berangkat terlebih dahulu menuju Jawa Tengah.

Dari pembicaraan singkat tersebut, memunculkan satu kesepakatan diantara kita semua. Kita memutuskan berangkat keesokan harinya jam 10 pagi. Sore itu, kita pun bergegas pulang (bagi yang luar kota, termasuk kota), karena esok harinya harus kembali lagi ke Pasuruan.


Singkat cerita, keesokan harinya aku dan teman-teman sudah kumpul di kontrakan semua sekitar pukul sembilan pagi. Sambil nunggu teman-teman lengkap, aku mencoba untuk kontak Pak Heru S dan Pak Oyiek. Eh… ternyata, mereka malah masih maen tennis…. Akhirnya, kita pun putuskan untuk berangkat pukul 12 siang.


Tepat, pukul dua belas kita pun berkumpul di kantor. Tiba-tiba suara adzan berkumandang di sela-sela kita sudah siap untuk berangkat. Kita pun bergegas menuju musholla yang ada dibagian belakang kantor untuk menunaikan sholat dhuhur.

Beberapa menit kemudian, kita start dari kantor dengan mengendarai mobil Kijang go to Jogja. Kali ini, driver pertama adalah Ida Bagus Ardhana. The follower-nya adalah aku, Pak Heru, Pak Oyiek, Krishna, Hamdan, Suhadak, Meryawan, Budianto dan Dedi Iswanto.

Awalnya sich… mau bawa dua mobil, tapi kita berfikir lebih baik mobil satu biar bisa ngobrol and guyon bareng. So, jadi dech… Meski, agak berdesak-desakan dikit, kita merasa enjoy. Tumpek blekz jadi satu. Seru…!!!

Dalam perjalanan kita mampir di beberapa kota, salah satunya di Kota Madiun. Di kota ini kita sempat berhenti dibeberapa lokasi, yaitu di POM Bensin untuk istirahat bentar sambil sholat azhar, lalu kita menuju ke lokasi berikutnya untuk cari warung, karena semua udah kelaparan. Hehehe…

Abiz istirahat dan mengisi perut, kita melanjutkan perjalanan. Kali ini, tongkat driver diserahkan kepada Pak Heru, yang kebetulan juga berasli asli dari kota Madiun. Jadi, lebih paham tentang jalur jalan di kota ini, termasuk arah menuju Jawa Tengah.

Hingga Sragen, lagi-lagi posisi driver beralih ke Krishna sampai tiba di kota Solo. Di kota ini, kita mampir sejenak untu bertemu dengan Pak Harsono, Manager Pemasaran BRI Kanca Solo, yang dulunya pernah menjadi pegawai di lingkungan BRI Kanca Pasuruan, dan kebetulan juga masih family dengan istrinya Pak Oyiek.

Tak lebih dari 30 menit, kita melanjutkan kembali perjalanan menuju Kota Klaten, tepatnya menuju tempat kediaman ortu dari Pak Sumarno. Kurang lebih satu jam, kita sudah sampai di tujuan. Pak Sumarno ternyata sudah menunggu di depan gang. Kita pun masuk ke rumah ortu beliau, ngobrol, makan dan istirahat sekalian kurang lebih sekitar satu jam.

Pasca itu, kita move kembali menuju kota gudeg Jogja. Karena, waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 dini hari, sasaran ‘landing’ kita diarahkan ke rumah Pak Nurbianto Aji, salah satu driver di kantor kita, untuk bermalam. Lokasinya tak jauh dari Malioboro, salah satu jalan terkenal di Jogja.

Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00, kita menuju ke kediaman rumah bapak Pemimpin Cabang kita di daerah Sleman. Oh ya…, ada cerita menarik di bagian ini. Sebelum berangkat, kita sempat dibingungkan oleh ‘hilangnya’ salah satu anggota rombongan dari kita, Suhadak. Handphone juga ia tinggalkan dirumah Pak Aji.

Semenjak bangun pagi, ia tak menampakkan hidungnya sama sekali. Pak Aji mencarinya ke lingkungan sekitar, tapi tak ketemu juga. Aku dan hamdan juga mencarinya kemana-mana. Hingga akhirnya, dalam pencariannya yang kedua, Pak Aji menemukannya di sekitar jalan raya, tampak ia berjalan tanpa arah dan tujuan. Ternyata, ia bermaksud jalan-jalan pagi, tapi kemudian ia lupa arah balik menuju rumah Pak Aji. Kesasar dech !!!
Berikutnya, beserta rombongan ibu-ibu kita menuju ke pusat oleh-oleh khas Jogja di pusat kota entah dijalan apa aku lupa. Aku pun ikutan belanja untuk keluarga di rumah. Bakpia, dodol, wingko, dan lain sebagainya. Usai belanja kita menuju UGD (Unit Gawat Dagadu), pusat produk dagadu, salah satu merek fashion terkenal asli Jogjakarta. Disini, aku dan teman-teman beli kaos unik, asyik, menarik n murah sekitar Rp. 65.000,- per buah.  
Kunjungan terakhir, tentunya tak lain adalah Malioboro, jalanan terkenal di Jogjakarta yang tak mungkin kita lewatkan. Di tempat ini pula, lagi-lagi kita belanja kaos, baik untuk pribadi, adik, pacar dan buat orang-orang yang kita sayangi.
Setelah menghabiskan waktu cukup lama di Malioboro, kita pun memutuskan untuk comeback to Pasuruan, karena waktu juga sudah malam, sekitar pukul 19.00. Tepat pukul setengah delapan kita pun go to kota perjuangan, kota tempat kita mengadu nasib dan mengais rejeki. Pukul 01.00 dini hari kita baru tiba kembali di halaman kantor kesayangan kita di Jalan Pahlawan. Demikian posting kita kali ini. Bye...

Read More >>>

Blog Soundtrack



Show Chord Of Guitar !

DAPATKAN YANG KALIAN INGINKAN HANYA DI :
www.iniyangkumau.blogspot.com