Kamis, 16 Oktober 2008

Kilas Balik Lebaran

Lebaran sudah berlalu sekian waktu, tapi kenangannya belum hilang dari ingatan kita. Suasananya tetap terasa, karena kita masih berada di bulan syawal. Halal bihalal juga masih ada dilaksanakan dibeberapa tempat, termasuk di kantor sekalipun.

Nah, admin juga ingin mengulas kembali beberapa moment saat libur lebaran kemarin di kampung halaman. Banyak hal yang sebenarnya ingin disampaikan, tapi disini hanya beberapa kilasan saja yang admin ekspose, karena admin lagi sibuk kerja. Cuma daripada blog gak terupdate…ya ngisi dikit lah. He….

Waktu itu, seperti biasa, desa admin menjadi rujukan para sanak famili yang berada diluar kota. Karena, nenek moyang admin dulu berdomisili di daerah yang admin tinggali sekarang ini. Ketika kakek-nenek admin masih ada, ya…semuanya pada dating ke desa admin untuk sungkeman dan silaturahmin kesana-sini.

Hari itu, keluarga admin (pak dhe) yang ada di Malang datang dengan rombongannya (anak & menantu, sayang cucunya gak ada yang ikut soalnya rekreasi ke Taman Dayu Pandaan katanya).

Pagi, sekitar jam sembilan, mereka tiba di desa admin dengan mengendarai mobil Xenia putih. Admin yang lagi berada di rumah pak dhe sebelah ma sepupu, sempat melihat dari celah jendela bahwa ada mobil berhenti di jalan depan rumah. Semakin dekat mata memandang, kita tahu bahwa keluarga dari Malang datang. Langsung aja, kita buka pintu dan bersalam-salaman.

Berikutnya, sama seperti acara tahun-tahun sebelumnya. Keluarga dari Malang mengadakan safari dari satu rumah ke rumah yang lain, termasuk rumah admin yang berada di selatan. Lalu makan-makan, duduk-duduk diteras, dan ngobrol-ngobrol macem-macem melepaskan kangen.

Sore hari, keluarga pak dhe meninggalkan kampung halaman admin. Tapi sebelumnya, masih ada acara foto-foto bersama. Mulai foto keluarga dari ayah admin yang tinggal delapan orang (Kusno, Sumarni, Kusmiati, Sudarmanto, Hidajat (ayah admin), Sri, Heri Susanto dan Alimun Taha) sembari mengingat-mengingat masa kecil dulu waktu masih kumpul bareng di desa. He….

Selanjutnya, foto bareng semuannya dengan aksi semaunya. Yang menarik, foto antara saudara sepupu, Luluk dan sepupu ipar, Susi yang lagi hamil tua juga di capture. Jadi seperti kampanye ibu-ibu hamil. Ha….

Acara foto-foto usai, rombongan keluarga Malang pun cabut menuju kembali ke rumahnya pak dhe, dan nantinya berpencaran sesampainya di kediaman pak dhe, di kawasan Singosari-Malang. Putri satunya (Mbak Tutik & suaminya, Mas Win) pulang ke Pacitan dan putri satunya lagi (mbak Ninik & suaminya, Mas Hari), pulang ke Tumpang, salah satu kecamatan di selatan kota Malang). Selamat Jalan Pak Dhe, hati –hati di jalan. Semoga selamat sampai tujuan…>>>

Read More >>>

Rabu, 08 Oktober 2008

The Circle Of Life (Lebaran)

Ada pepatah bilang, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dalam kesempatan kali ini admin ingin mengucapkan, "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H", Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Libur lebaran kemarin merupakan masa-masa yang menyita banyak waktu, sehingga blog ini tidak ter-update dalam rentang sekian hari. Admin lagi sibuk kedatangan banyak tamu, baik lokal dalam kota maupun dari luar kota (Pacitan, Malang, Surabaya dan Jakarta). Semua tumpek bleg dirumah admin dan di rumah mbah di sebelah utara maupun selatan.

Hari ketiga lebaran, admin melakukan roadshow ke pulau garam menemuia teman, sanak famili plus itung-itung refreshing. Maklum udah lama gak ke Madura, tanah leluhur admin.

Admin bersama saudara sepupu (Shetiawan-nickname: Wawan!) naik sepeda motor kesayangan berangkat dari rumah sekitar jam setengah delapan malam. Sekitar satu jam setengah perjalanan, kita sudah memasuki kota Pasuruan, karena pantat sudah panas, badan agak capek, ngantuk juga dikit, kita memilih untuk istirahat sejenak di daerah Kraton.

Menenggak minuman, mengisap rokok dan ngobrol kecil berlangsung sekitar beberapa menit. Sambil lalu, kita juga melakukan kontak dengan teman di sekitar Sidoarjo (Sandy), untuk dijadikan pelabuhan sementara (baca: bermalam). 'OK', Sandy bilang.
kita pun enjoy, sudah ada 'persinggahan' buat kita sebelum melanjutkan perjalanan ke Madura esok harinya.

Tiba sekitar setengah satu dini hari di kawasan Aloha Sidoarjo, langsung kita telpon Sandy. Aduh... ternyata, dia sudah terlelap dalam tidur, sambil menyusuri jalan perumahan sembari menelpon berulang kali, belum juga ada jawaban. kita sempat punya ide tidur di Masjid. Itu sich biasa, soalnya sejak kecil kita berdua memang sering keluyuran untuk ngamen, jalan-jalan, dll. Jadi tidur di manapun, it's OK. He...

Tapi, yang namanya hoki tetaplah hoki. Telponku yang terakhir diangkat oleh Sandy. "Yo wis, mreneo.....", katanya, dilanjutkan dengan menjelaskan arah jalan menuruh rumahnya. Kita sempat kesasar sebentar, karena belum pernah kesana sebelumnya, namun lima belas menit berlalu, rumah yang kita tuju sudah ada didepan kita dan Sandy sudah berdiri depan pagar menyambut kedatangan kita. Langsung saja kita masuk, minum, makan wafer, nonton TV bentar and go sleep....!!!

Pukul 17.30, kita bangun (agak terlambat dari rencana semula yang mau berangkat jam empat subuh). Sehabis mandi, kita cari warung disekitar untuk sarapan, lalu melajulah kita ke Madura via Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Menuju Perak kita juga sempat salah masuk pintu. Untungnya memori kita masih sedikit ingat jalur, kita langsung putar balik dan mengarah ke pintu masuk yang sebenarnya diarah timur dari tempat semula yang salah tersebut.

Jalan-jalan di Madura berlangsung cukup lama, mulai masuk pulau garam tersebut sekitar pukul sembilan pagi hingga jam tiga sore kita baru pulang kembali ke pulau jawa. Sengaja, admin tidak cerita semua disini, sebab admin gak punya cukup waktu, lagi sibuk kerja nich. Intinya, di Madura kita hanya silaturahmi, halal bihalal atau sonjo-sonjo katanya orang jawa.

Tak terasa, matahari sudah menghilang dari pandangan kita. Pertanda waktu itu sudah sore, sebentar lagi rembulan akan menunjukkan wajahnya. Kita pun bergegas pulang, mengingat masih ada satu agenda yang harus dikejar yaitu wawan mau beli paper untuk studio fotonya yang sudah kehabisan stok. Dan biasanya dia beli di Hi-Tech Mall (dekat THR) Surabaya, yang jadual buka setiap harinya hanya hingga jam lima sore.

Tiba di kamal sekitar jam setengah empat sore, ternyata waktu tidak berpihak kepada kita. Pelabuhan Kamal begitu macet dan sesak oleh penumpang. Terpaksa kita harus antri bergantian untuk masuk ke dalam kapal. Setengah jam pula kita menunggu, baru dapat giliran masuk ke dek kapal untuk menyeberangi Selat Sunda yang memisahkan Pulau Jawa dan Madura itu.

Perjalanan laut ini hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit saja. Selat ini memang tidak terlalu jauh jaraknya, wong antara satu pulau dan pulau satunya tampak begitu jelas dengan pandangan mata langsung dari pelabuhan masing-masing. Menandakan pada kita, jarak antara keduanya sebenarnya hanya beberapa kilometer saja, cuma dipisahkan oleh lautan, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dari perjalan darat.

Dari pelabuhan perak kita pun langsung tancap gas menuju arah Hi-Tech Mall. Belok kanan-belok kiri, dan ternyata....kita salah jalan. Tanya satu orang, tanya satu orang yang lain, lagi-lagi kita salan jalan. Kita berdua memang tidak paham jalanan di Surabaya. Waktu pun habis termakan sia-sia denga perjalanan yang sia-sia ini.

Tak ayal, kita akhirnya sampai di lokasi tujuan sudah sekitar jam 17.45, beberapa menit setelah adzan maghrib dikumandangkan. Tampak sekali suasana yang sudah lengang, hanya sebagian orang saja yang berlalu lalang. Wawan mencoba naik ke lantai atas, dan hanya satu stand saja buka, yang menyediakan paper. Itu pun bukan paper yang diinginkannya, melainkan kualitasnya lebih rendah dari yang ingin dibelinya. Namun, daripada gak dapet, beli aja katanya.

Sepulang dari Surabaya, kita mampir sejenak untuk makan malam di warung pinggir jalan dekat kota Sidoarjo. Lalu kita melanjutkan perjalanan ke timur, kali ini kita singgah dirumah nyokapnya wawan, di daerah Karangasem-Wonorejo-Pasuruan. Sekedar untuk menghilangkan lelah, silaturahmi juga maksudnya, kita bermalam disana.

Sore hari, sehabis silaturahmi kerumah sanak saudara dari nyokap wawan, kita pun langsung pulang ke kota kelahiran, Probolinggo. Enough..... Perjalanan lebaran kali ini cukup berkesan, sambil mengingat masa kecil dulu. Karena memang sudah lama, waktu masa-masa sekolah kala itu kita terakhir jalan-jalan bareng. Kemudian kita kerja di sebuah kota yang jaraknya sangat jauh.

Sekarang, kita kumpul lagi disebuah desa. Saudaraku tadi buka usaha multitype, mulai dari cetak photo, pracangan, rental PS hingga bisnis online di Internet, ia jalankan. Sementara aku bekerja di sebuah perusahaan di sebuah kota yang juga tidak terlalu jauh jaraknya, sehingga bisa pulang rumah setiap minggu.

Sampai di Desa Bago-Probolinggo, sekitar jam setengah delapan malam. Aku pun langsung membagi-bagikan petis oleh-oleh dari Madura ke saudara-saudara di sekitar rumah. Lumayan buat sambal waktu makan atau juga buat rujakan. Mereka cukup senang, karena petis Madura memang khas rasanya, dan keluarga kita semua doyan petis.

Akhirnya, seperti biasa sudah tradisi, kita cerita-cerita bentar tentang perjalanan ke Madura ke saudara-saudara di rumah. Kemudian, kita beranjak tidur.......karena esok harinya sudah hari senin, waktu masuk kerja. Lebaran usai, kerja mulai kembali,cari duit lagi untuk lebaran selanjutnya lagi. That's Circle Of Live!!!

Read More >>>

Terlupakan: Futsal di LaGross Lawang

Ada satu hal yang terlupakan, akibat begitu banyaknya kesibukan plus bersambung dengan liburan lebaran yang cukup panjang. Sehingga, admin belum sempat meng-update informasi dib log ini. Salah satunya belum terekspose adalah futsal di Lawang.

Kali ini, kita merubah pakem lokasi yang selama ini kita jalankan. Main futsal di Kota Malang yang telah berlangsung sekian kali, kita geser agak ketimur, yaitu menuju Kota Lawang. Sebuah kota kecil berkembang yang terletak dikawasan timur Kabupaten Malang.

Lagross Futsal namanya. Lokasinya disekitar patal Lawang kearah utara sekitar tiga ratus meteran. Terdapat sebuah kompleks bagunan yang terdiri dari, bangunan untuk futsal indoor, minimarket dan café.

Kondisinya memang sedikit berbeda dengan lokasi sebelumnya. Bangunan minimarket yang terdapat dalam kompleks tersebut menambah suasana sekitar lebih menarik. Para pelanggan yang mau main futsal biasanya membutuhkan minuman ringan, snack, balsam atau barang-barang lainnya. Semuanya tersedia didalamnya.

Cuman, di lokasi ini hanya menyediakan dua lapangan yang kondisinya dibawah level Champion Futsal I/II dan Arena Futsal di Malang. Rumputnya pun agak tebal, sehingga cukup berat untuk menendang bola. Untungnya beban bola yang ada disana lebih ringan, jadi masih cukup balance untuk urusan sepak menyepak.

Sementara itu, berkaitan dengan pertandingan cukup seru terjadi. Mengingat fisik teman-teman semakin berkembang, karena sering training, berpengaruh juga terhadap stamina dan pola permainan lebih aktraktif. Yang dominan kali ini, aksi duet dari Ecko Unit dan Helmy. Umpan satu duanya berjalan apik, lancar dan membuahkan begitu banyak gol, termasuk gol-gol indah.

Maaf, untuk skor admin lupa. Maklum ditulisnya baru sekarang, sedangkan permainan futsalnya udah sekitar dua minggu yang lalu. Admin khan juga manusia, punya lupa. Catatan juga gak ada. Sori, khan masih suasana lebaran. He…!!!

Yang menarik dan masih terekam di memori admin adalah kostum unik yang dipakai Iwan. Celana pendek putih bergambar kembang-kembang hitam dengan ukuran agak mini menjinjing keatas, sehingga menampakkan setengah bagian pahanya. Kontan teman-teman menjulukinya, pemain seksi dan paling nyentrik.

Sesekali, teman-teman juga meneriakinya ‘saltum’: salah kostum!. Mungkin Iwan lupa kalau mau main futsal, dia pikir mau renang atau mau jalan-jalan ke pantai. Tapi, Iwan cuek aja. Emang mau gimana lagi katanya. Celana pendek satu-satunya, yang lain belum dicuci. Ih…bau apekz, bozz!!!

Permainan hanya berlangsung satu jam, seperti biasanya.. Sebenarnya disana ada bonus satu jam untuk satu jam bermain. Sayangnya, bonusnya berlaku hingga 30 September 2008 dan jam diatur hanya mulai jam delapan pagi hingga jam empat sore.

Gila, pikir kita. Ini bonus beneran apa sekedar lip service semata. Bayangkan jam segitu waktunya kita kerja dan batas waktu juga tidak memungkinkan, karena kita harus mudik ke kota kita masing-masing untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

Akhirnya, kita putuskan untuk tidak mengambil bonus tersebut. Lalu kita duduk istirahat sebentar and setengah jam berikutnya kita langsung berangkat kembali menuju ke Pasuruan dengan driver Sonny, tepat pukul 21.00 waktu itu. Sekian, cerita singkat yang terlupakan sebelum lebaran !!!

Read More >>>

Blog Soundtrack



Show Chord Of Guitar !

DAPATKAN YANG KALIAN INGINKAN HANYA DI :
www.iniyangkumau.blogspot.com