Rabu, 10 September 2008

Futsal di Machung

Acapkali rutinitas di lingkaran dunia kerja membuat kita lelah, kesal, penat dan bosan. Hanya kebersamaan, kekeluargaan, kesetiakawanan, yang bisa menjadi penawar dahaga emosional di pikiran kita. Rentetan tugas dan hamparan target yang membentang di depan kita terasa lebih ringan—jika kita hadapi bersama.
Futsal adalah secuil penawar itu yang coba kita create. Sport minatur dari sepak bola ini sudah jamak merupakan favorit dari khalayak ramai. So, kita manfaat kesamaan hobi ini dalam bingkai pertandingan sederhana ala kadarnya, yang penting bisa happy.
Jarak yang jauh dari Pasuruan menuju Malang, kota terdekat yang tersedia lapangan futsal, tak jadi soal bagi kita. Justru dalam perjalanan itu, setidaknya sedikit tlah menjadi penawar rasa capek akibat kerja kita seharian. Rasa capek bagi kita yang di lapangan karena muter-muter cari nasabah, collect data, survei, dll. Rasa capek bagi kita yang di bagian operasional, karena setumpuk berkas yang berserakan dimeja, melayani puluhan nasabah, terima complain keluhan nasabah, dll. Hilang……..begitu saja, dengan canda dan tawa di antara kita sepanjang jalan.

Begitu tiba di lokasi. Ternyata waktu tidak berpihak ke kita. Kita terlambat. Jam dinding di lokasi menampakkan wajahnya dengan menunjuk angka 20.15, padahal kita order jam 20.00. Maklum, orang Indonesia, waktu sering molor bak jam karet mau putus Wajar aja, seharusnya kita melaju dari kisaran waktu19.00 terpaksa tertunda hingga 30 menit kemudian, dengan anekaragam alasan masing-masing dari kita.

Padahal Big Dicky, yang jadi driver sudah langsung tancep gas dari start (Kantor Cabang Pasuruan). Bicara history, dia memang sudah mempunyai segudang pengalaman dalam urusan joki mobil. Dia pernah terlibat dalam kasus ugal-ugalan di jalanan di kelahirannya, Jombang. Di masa kecilnya, ia juga pernah menjadi champion dalam sebuah turnamen balapan roda empat. Walau hanya sekedar dalam skala balapan mini, yaitu Bom-Bom Car. He…

Itu namanya usaha. Tapi, sejauh yang kita tahu, seberapapun usaha kita (yang namanya memaksakan kehendak), hasilnya juga tak akan maksimal. Waktu perjalan dari Pasuruan ke Malang seharusnya ditempuh dalam rentang 1 jam, sementara jarak waktu kita dari pemberangkatan mengejar titik waktu order kita hanya sekitar setengah jam. Ujung-ujungnya, ya itu tadi …….: terlambat, bozzz!

Namun, itu semua hanyalah sekelumit kisah dari perjalanan kita. Ibarat lukisan tanpa kombinasi dari bermacam-macam goresan, baik goresan, halus, kasar,lurus, melengkung, tebal, miring, tipis,dll tak kan tampak indah. Kita anggap, itu seni.

It’s OK. Meski kita datang pada waktu yang tak tepat dan kita tengok lapangan futsal elastis tampak hijau berkurung jaring tanpa pemain, semangat kita masih ada. Semangat untuk bermain dan semangat untuk saling menghibur.

GOOO… Kita ganti baju, pakai celana pendek, pasang sepatu and……….masuk lapangan. Latihan passing-passing-an sebentar, oper kanan-oper kiri, heading, corner,dll. 15 menit kemudian, pertandingan di mulai: Priiiiiiiiiiiiiiiiiitttzzzzzzzzzzz…

Tendang kanan-tendang kiri, umpan lambung, umpan datar, maju mundur, lari, jatuh, dan lain sebagainya. Begitu kiranya mozaik pertandingan yang bisa digambarkan. Sekitar 20 menit berlalu, keringat bercucuran, lelah tak bisa ditahan, dan salah satu diantara saling berebut jadi penjaga gawang (maklum posisi ini kan lebih nyantai, bisa istirahat meregangkan otot). Biasalah, kita bukan olahragawan, bukan juga jebolan pusat pelatihan futsal, tidak pernah jogging, apalagi fitness, plus rata-rata kita adalah smoker. Mesti aja, ketika bermain yang membutuhkan energi banyak dan nafas yang kuat, nikotin didalam tubuh serentak demonstrasi minta keluar dari rongga pernafasan kita.

Serrrunya……..lagi. Di sela-sela pertandingan, Mr. Suhadak, datang jauh-jauh dari kawasan (KCP) Pandaan dengan mengendarai sepeda motor andalannya, GL Max1997. Wowww… Mestinya dia telah melewati puluhan kilo meter jalanan yang dipenuhi ratusan kilauan lampu disepanjangnya, by self lagi Men!!! Baginya, itu soal mudah, dia sudah terbiasa dengan roda dua kesayangannya dari satu sudut kota ke kota yang lain. Apalagi dia punya satu obsesi: ingin seperti Dani Pedrosa di MotoGp. Hebat khan…

Kedatangan Jacky, panggilan akrabnya, menjadi suplemen tersendiri disaat kita sudah mencapai titik kelelahan. Big Dick, pun melambaikan tangan ke arah Jacky pertanda dia tak mampu lagi melanjutkan pertandingan, mungkin kecapekan abiz ngebut di jalan. Jacky yang memiliki postur bak Carlos Teves langsung masuk ke lapangan, perlahan ia mencari celah untuk dapat umpanan bola. Lari cepat dia kearah lawan. Belum 5 menit masuk lapangan, Jacky telah melakukan tembakan keras kearah lawan yang dijaga Khrisna. Sayang tendangannya melenceng ke atas mistar gawang. Top bgt, Jacky ternyata punya bakat juga maen futsal!

Sementara itu, bicara soal pertandingan diatas antara Tim A (Ecko, Dicky / Suhadak 30’, Sony, Sandy dan Didin) Vs Tim B (Ecko Unit, Helmy, David Khrisna, Hamdan dan Agung) skor akhir menunjukkan angka 4:4. Ini mengindikasikan bahwa masing-masing tim punya striker yang produktif. He…

Keempat gol dari Tim A, dicetak oleh Ecko saat pertandingan baru berjalan 10 menit setelah mendapat terobosan cantik dari Dicky, disusul Gol Sony di menit 25 yang mendapatkan umpan matang dari Sandy di sisi sayap kanan. Pada menit ke 30, Ecko kembali mencetak gol setelah melewati hadangan Helmy dan Ecko Unit di sisi kiri, kemudian melewati sergapan sang kiper, Khrisna. Gol terakhir dicetak pada menit 40 oleh Jacky setelah mendapat umpan terobasan dari Didin.

Selanjutnya, keempat gol dari Tim B, dicetak oleh Helmy di menit ke 15, disusul gol Khrisna di menit ke 20. Di menit ke 32, Ecko Unit dengan tendangan keras mencebloskan gawang dari sisi kiri. Dan di menit-menit akhir menjelang bubaran, lagi-lagi Helmy menciptakan gol. Helmy dengan mudahnya menendangkan bola ke arah gawang yang waktu itu di kawal Suhadak, karena sang kiper lagi membantu Dicky yang tengah terkapar di lapangan akibat gangguan metatarsal di pergelangan kaki kanannya. Gol….. Skor akhir sama: Adil !

Dengan skor sama, tensi emosi kita juga biasa-biasa saja, apalagi ini game hiburan. Tak terjadi apa-apa di ruang ganti, seperti halnya pemukulan oleh Asisten Pelatih Kiper Indonesia terhadap Pelatih Libya di Piala Kemerdekaan ’08 beberapa waktu lalu. Semua berjalan lancar. Tak insiden sedikit pun, yang tersisa hanyalah cucuran keringan dan bau apekzzz………Hiiiiiii……….

Setelah beberapa menit istirahat dan menenggak sebotol air mineral, mizone, susu kedelai, dll, kita dapat mengembalikan energi yang telah banyak terkuras, tubuh kita pun kembali normal. Dan tak terasa jam dinding yang terpampang di salah satu tembok luar toilet di lokasi tersebut telah menunjukkan angka 22.15. Buruan kita berkemas-kemas dan menuju ke mobil untuk comeback ke Pasuruan.

Bick Dick, yang menjadi driver dalam perjalanan menuju Malang tetap mempertahankan kuasanya untuk mengendalikan mobil menuju Pasuruan. Ingin tidak mau tergantikan di posisinya. Meski minumnya susu kedelai, tapi ia tetap bisa memacu mobil dengan kekuatan pacuan kuda. Sungguh luar biasa……. (Entah sebelumnya dia minum susu kuda liar kale… ???). He…

Di dalam mobil, kita tidak bisa menahan rasa lelah dan kantuk. Tak ada lagi keinginan untuk melihat sekeliling kota Malang di tengah malam, yang kata Sony (warga pribumi) banyak cewek-cewek berseliweran di jalanan. Kita hanya bisa terdiam menikmati perjalanan dan menyandarkan punggung ke kursi, hanya sesekali kita bersenda gurau (tidak seperti selama pemberangkatan, guyon puolllzz…).

Sekitar satu jam berlalu, lampu terang di sudut pasar Kebonagung menyilaukan mata, pertanda kita telah memasuki kota Pasuruan. Tak lama kemudian kita telah sampai dihalaman Kantor Cabang Pasuruan.

“Welcome at Pasuruan…..Anda telah tiba di Kantor Anda, Besok Kerja Lagi, Kapan-kapan FUTSAL Lagi. Key!” >>>.

Location : Machung ; Date : 03 Sept 2008

Tidak ada komentar:

Blog Soundtrack



Show Chord Of Guitar !

DAPATKAN YANG KALIAN INGINKAN HANYA DI :
www.iniyangkumau.blogspot.com