Kamis, 11 September 2008

Gila, Skor Futsal 8:8

Seminggu sudah berlalu, setumpuk pekerjaan tlah kita bereskan, sejumput harapan untuk refreshing kembali datang. Wednesday tiba lagi. Hari yang kita nanti-nantikan di middle week, yaitu: Futsal!

Kali ini, kita bertualang lagi ke lapangan futsal yang lain. Setelah menjelajahi Arena Futsal di Kawasan Tidar, Champion Futsal Idi Machung, sekarang kita mencoba menjejakkan kaki di Champion Futsal II di areal Perumahan Blimbing Indah (PBI), dekat terminal Arjosari-Malang.

Seperti biasa, order kita lakukan sekitar jam 12.00, waktu istirahat kantor. Bagian ini di-handle oleh Sony dan Dicky, sepasang sahabat yang ditengarai mempunyai hubungan “special”. Ha… Schedule pertandingan pun diperoleh dari hasil negosiasi dengan receiptionist setempat, tepatnya pukul 19.00 WIB

Untuk peserta, kita kedatangan dua orang baru dari sektor unit, yaitu Irdham, Erga dan Ananta. ketiganya, selama ini memang sudah cukup intens dengan olahraga futsal, apalagi Irdham, yang asli Malang, dia sudah mencicipi semua lapangan futsal yang ada di kota itu.

Namun, di sisi lain, ada penambahan ada pula juga ada beberapa diantara kita yang tidak turut serta dengan alasan tertentu, Hamdan, Khrisna dan Agung. Untuk Khirsna di kabarkan sedang melakukan negosiasi di wilayah Gempol, untuk urusan bisnis, sehingga dia tidak bisa hadir di lapangan.

Sementara itu, Hamdan, setelah melakukan serangkaian diagnosa di ruang medis, dia positif dinyatakan tengah mengalami cedera punggung (mungkin olahraganya berlebihan, abiz maen futsal, di rumahnya dia (maaf) masih main Moetzel –dimoetz pe kezel…). So, tim medis dalam pers realese-nya mengeluarkan statement, bahwa Hamdan dalam status injury dan tidak layak bermain.


Untuk Iwan, yang minggu kemarin tidak ikut bermain karena cedera lutut, kemarin dia telah ‘merumput’ lagi. Soal Agung akan lebih detail kita jabarkan selanjutnya.

Waktu di kantor, tlah berada di angka 17.1 5, padahal perjanjian sebelumnya, kita kumpul sekitar jam lima sore. Terlambat lagi, rek….(pancet wae!!!) Hanya Agung yang menampakkan hidungnya, sedangkan teman-teman yang lain belum juga kelihatan, sekedar bayangannya sekalipun. .

Perlahan jarum jam terus berputar, tak terasa waktu sudah menunjuk sekitar pukul 17.35, kontan kita bergegas naik ke mobil, karena sebentar lagi waktu berbuka (adzan maghrib) tiba. Kita memang berencana berbuka di tengah-tengah perjalanan. Eh……malah Helmy belum nongol juga.

Tak pelak, beberapa menit kemudian, adzan manghrib dari masjid di belakang kantor kita terdengar dengan lantang. Allahu Akbar ….Allahu Akbar ……..Ya apa boleh buat, terpaksa kita turun lagi dari mobil, lalu segera menenggak segelas air mineral plus sepotong roti yang dibawa Dicky untuk membatalkan puasa dan menunaikan ibadah sholat.

Seusai serangkaian ibadah tersebut, Helmy baru datang dengan menggelantungkan tas di pundaknya berjalan gontai ia menghampiri sekumpulan teman-teman. Nah, Agung yang datang paling awal malah mengerjakan tugas kantor di ruangan dan menyatakan cancel tidak ikut dalam rombongan. Maklum, mungkin ia kesal, karena kita janjian jam lima sore berangkat, dilalah baru go jam enam malem. (Sorry, mas Agung !!!) Untuk Helmy, lain kali jangan terlambat lagi ya………

Apapun yang terjadi, lagi-lagi kita anggap itu seni. Sekelumit kisah yang bisa menjadi cerita menarik dalam rentetan kehidupan ini di masa mendatang. Memang begini, setiap proses aktivitas yang kita lakukan pasti ada momen-momen tertentu yang tak lepas dari goresan tinta sejarah kehidupan umat manusia.

"Ayooo...nda, cepetan. Wis bengi lho...", panggil Dicky dengan logat khas Jombang-nya, yang kemarin tetap mempertahankan hegemoninya sebagai driver. Karena teman-teman yang ikut jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya, sementara mobil yang ada dikantor cuma satu, terpaksa kita usel-uselan. Ecko dan Sony duduk di bagian depan, ditengah ada Didin, Iwan, Sandy dan Onny dan di belakang ada Helmy, Irdam, Ananta dan satu orang yang ngampung dari kantor, turun di Pasar Kebonagung (ya sekalian beramal bantu orang, apalagi dibulan puasa). Disekitar daerah pleret, Ecko unit sudah berdiri di pinggir jalan, bak perawan yang lagi nunggu jemputan. All is complete, Dicky langsung tancap gas........ BReMzz......

Alhamdulillah.... yang pertama kita ucapkan untuk keselamatan telah sampai ditujuan, yang kedua, kita datang tidak datang dalam keadaan terlambat seperti halnya dua episode yang lalu. Jam dinding yang terpampang didalam ruangan masih menunjuk angka 18.45, jadi ada sekitar 15 menit bagi untuk mengisi perut sejenak (belum buka, men...), walau hanya sekedar sepotong roti untuk menambah energi sebelum bermain.

Tak lama kemudian, bel berbunyi pertanda waktu order kita tlah tiba. Segeralah kita berganti baju olahraga dan menyusup kedalam lapangan melalui sekat yang terselip di diantara jejaring yang mengitari lapangan.

Di awal, kita melakukan pemanasan dulu, meregangkan otot, lari-lari kecil, passing,dll. Lalu, kita pun membagi diri menjadi dua tim. Tim A, terdiri dari Ecko, Didin, Sandy, Onny, Iwan dan Sonny. Tim B, terdiri dari Helmy, Irdham, Ananta, Ecko Unit dan Dicky. Pritzz, game dimulai....

Oper sana-oper sini, lari kekanan kekiri, giring sana giring sini, meliuk-meliuk, tendang lambung,dll. Dan akhirnya, gol pertama pun tercipta di menit ke 8 melalui tendangan kaki kanan sang alone striker, Sonny, setelah mendapatkan assit dari Sandy dari sayap kiri. Pertandingan baru berjalan enam menit (14'), sony kembali menggandakan kemenangan untuk tim A menjadi 2:0, berkat umpan matang dari Didin yang melakukan penetrasi dari belakang.

Padahal, Tim B telah melakukan serangan bertubi-tubi di 15 menit awal, namun berkat kegemilagan penampilan sang kiper, Onny, yang mampu menepis berkali-kali tendangan keras Ecko Unit dan Helmy, gawang Tim A pun terhindar dari kebobolan gol. Wajar saja, Onny, sudah terbiasa menangkap bola basket, yang skalanya lebih besar dari bola futsal, karena adalah pebasket handal.

Pada menit ke 16', Tim B mampu memperkecil ketertinggalannya lewat gol yang dilesakkan oleh Helmy melalui kerjasama yang cantik dengan Ecko Unit dari sektor tengah lapangan. Belum lima menit, Tim B kembali mencetak gol melalui tendangan keras Ecko Unit, sehingga tak mampu dihadang oleh kiper Tim B, yang waktu sudah di gantikan oleh Iwan. Kedudukan imbang, 2:2.

Selanjutnya, Onny yang beralih posisi dengan Iwan langsung menempati pos striker. Tanpa diduga, ternyata dia multi talenta. Onny mampu melesakkan tiga gol ke gawang Tim B yang dikawal Ananta, pada menit 19', 23 melalui tendangan firstime dari sisi kanan dan heading manis stelah menerima crossing dari Sandy di menit 31'.

Ketika kedudukan 4:2, tendangan keras Helmy di menit 26' yang berbuat gol sempat mengoyak detak jantung Iwan yang menjaga gawang, karena dilakukannya dari titik kick off. Namun, aksi itu pun dibalas kemudian oleh tendangan keras Ecko dari tengah lapangan pula pada menit 33'.
Dalam pertandingan ini Sandy, juga mencebloskan gol sebanyak dua kali, yaitu pada menit ke 29' dan 38'.

Gol lainnya juga di cetak oleh Irdham di menit 21' dan 25'. Dua gol lagi diciptakan oleh Ananta di menit 35' dan Helmy di menit 41'. Kemudian, Dicky menutup pertandingan dengan golnya di menit ke 44' setelah mendapatkan umpan terobosan dari Ecko unit. Skor Akhir menjadi 8:8.

Gila.... ini pertandingan apa bakti sosial. Sama-sama mencetak gol banyak, sama-sama kebobolan dengan jumlah yang banyak pula. Tapi, ya ini yang kita namakan entertainment futsal, bermain futsal dengan orientasi hiburan. Jangan salah dulu, semangat sportivitas tetap dalam level yang tinggi. Kita tetap bermain dengan taraf maksimal skill yang kita miliki. Cuman bingkainya kita adalah refreshing.

Kita tidak perduli berapapunn skornya, yang kita pedulikan adalah rasa kebersamaannya, keguyupannya, kekeluargaanya, kegotongroyongannya (urunan, rek...bayare!) dan segala rasa yang dapat menumbuhkembangkan ikatan diantara kita bahwasanya kita sama-sama berada dalam environment yang sama, yaitu satu naungan instansi.

Dunia kita ...............Dunia kerja..............

Karena, dunia (kerja) kita sama, kita acapkali ketemu, tegur sapa, berinteraksi, dll. Bahkan intensitasnya jauh lebih lama bila dibandingkan dengan ruang waktu kita untuk keluarga kita, anak-istri kita dan orang-orang terdekat yang kita cintai.

So, futsal menjadi satu solusi terbaik untuk mempererat ikatan ini. Karena, sesungguhnya kita memang sama-sama gibol (gila bola). Bagi kami, futsal memberikan stimulasi tersendiri untuk meningkatkan semangat kerja kita di esok hari dan seterusnya.

See Uuu......... di futsal macth berikutnya : 17 Sept 2008 at Machung lagi.
Selamat bekerja kembali.........Sukses!!!

Tidak ada komentar:

Blog Soundtrack



Show Chord Of Guitar !

DAPATKAN YANG KALIAN INGINKAN HANYA DI :
www.iniyangkumau.blogspot.com