Selasa, 16 September 2008

Tua - Muda

Tua-muda merupakan dua generasi yang saling bertautan dalam setiap pergerakan sejarah kehidupan dan tidak dapat terpisahkan. Selayaknya, Tua-Muda bukanlah dua generasi yang harus bergesekan dan menganggapnya sebuah dikotomi. Melainkan, kita mestinya merekonstruksi pemikiran kita bahwa keduanya adalah satu kesatuan yang harus berjalan beriringan bersama-sama, bergandengtangan dan satu misi-visi. Seperti halnya, isu yang berkembang di negeri kita sekarang, banyak pembicaraan soal siapa yang layak menjadi pemimpin bangsa ini tahun 2009 mendatang? Jawabannya berkutat pada usia pemimpin tersebut: Tua atau Muda. Bahkan, hingga terjadi perdebatan panjang di media antara Megawati dan Tifatul Sembiring.

Yang perlu diluruskan sebenarnya bukan permasalah apakah tua atau muda, melainkan bagaimana pemimpin selanjutnya bisa memberikan perubahan signifikan dari pemimpin sebelumnya. Ada pendapat bahwa yang tua sudah tidak bisa diandalkan, karena secara kesehatan jelas mengalami penurunan, sementara untuk memimpin negeri ini diperlukan energi ekstra, karena banyak aktivitas kenegaraan yang harus dijalankan. Tapi, pertimbangan lain juga tidak bisa dinafikan bahwasanya yang tua juga punya nilai lebih disisi empiris, sehingga sudah teruji.

Untuk kalangan muda, selama ini dikenal sebagai kalangan yang lagi on fire. Dengan kekuatan fisik yang masih prima, diasumsikan dapat berpikir jernih dan mampu bergerak cepat. Akan tetapi, minimnya pengalaman juga patut dipertimbangkan.

Maka dari itu, yang dapat menjadi solusi diantara perdebatan ini adalah menggandengkan keduany (Tua-Muda) dalam satu paket pemimpin bangsa Indonesia. Sehingga, keduanya bisa saling mengisi, kelebihan yang satu bisa didistribusikan untuk mengisi kekurangan yang lain. Dan hal ini memang harus kita perjuangkan untuk mewujudkan konsep pemimpin yang baru. Sejauh ini, pemimpin kita masih berkisari di pasangan Tua-Tua, yang usianya kira-kira sudah lima puluh tahunan keatas.

Nah, sudah saatnya mereka-mereka yang muda, usia sekitar empat puluhan, diberikan ruang untuk duduk di tampuk kepemimpinan bangsa ini. Angin segar dari perwakilan kaum ini, diharapkan mampu memberikan harapan segar pula terhadap nuansa perpolitikan di negeri ini.

Wahai kaum muda, kami siap mendukungmu untuk ikut dapat kompetisi prosesi kepemimpinan di pilpres 2009 nanti. Hingga kini, sudah ada beberapa nama, diantaranya: Yusril Ihza Mahendra, Rizal Mallarangeng, Fejroel, dan yang lain (mungkin) segera nyusul untuk meyosialisaikan dirinya.

Sementara itu, kita (aku dan Pak Heru), memulai keakrakraban itu semua di dunia kerja kita. Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda. Hubungan ini juga kita bangun dengan rasa kebersamaan tanpa gap, rasa canggung, dls. Tanpa menegasikan prinsip-prinsip hubungan antara kaum tua dan kaum muda. Hidup Indonesia!!!

Location : Branch Office ; Date : 10 Sept 2008

Tidak ada komentar:

Blog Soundtrack



Show Chord Of Guitar !

DAPATKAN YANG KALIAN INGINKAN HANYA DI :
www.iniyangkumau.blogspot.com